Palembang.sriwijayapertama.net – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menerima audiensi Jajaran Direksi PT BA (Bukit Asam) di Ruang Delegasi Mapolda pada Rabu, (17/7/2024) Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menerima audiensi jajaran Direksi PT BA (Bukit Asam).
Turut hadir pada audiensi tersebut Komisaris PT BA Irjen (Purn) Carlo Brix Tewu, Direktur SDM Suherman, Dirops/Produksi Suhedi, Sekper Nico Candra dan Vice President Hukum Zulfikar Azhar.
Turut mendampingi Kapolda Sumsel diantaranya Karo Ops Kombes M Anis Prasetyo, Direskrimum Kombes M Anwar Reksowidjojo, Direskrimsus Kombes Bagus Suropratomo, Dirpam Obvit Kombes Sonny Mahar Budi Adityawan dan Kabid Humas Kombes Sunarto.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Direktur Utama PT Bukit Asam, Arsal Ismail dan beberapa agenda yang disampaikannya dan menjadi pokok bahasan bersama dalam pertemuan dengan Kapolda Sumsel diantaranya tentang maraknya aktifitas ilegal yang dilakukan Penambang Liar atau Penambang Tanpa Izin (PETI) di areal Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT BA dan penyerobotan lahan seluas 260 hektar.
Penambangan ilegal di areal IUP PT BA terdata berjumlah 130 titik dan hal tersebut sangat merugikan pihaknya dan berpotensi terganggunya produksi batubara perusahaan sebagai pihak yang mensuplai bahan bakar untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“PT BA mendapatkan tambahan target produksi sebanyak 2 juta kubik dari 24 juta kubik sebelumnya, sehingga menjadi 26 juta kubik. Dengan maraknya kegiatan ilegal di areal IUP milik PT BA tersebut, tentunya sangat mengganggu dan menjadi beban berat bagi kami,” katanya Arsal.
Sementara Kapolda Irjen Pol A Rachmad Wibowo memberikan atensi dan menganggap sebagai masalah serius yang perlu segera ditangani dan tuntaskan bersama.
Saat pelaksanaan Musrenbang Polri kemaren, Menteri Keuangan sudah menyampaikan bahwa peran Polri untuk mengawal dan mencegah kebocoran kerugian negara akibat dari kegiatan illegal seperti ini.
“Terkait dengan hal ini, kita akan bahas bersama stakeholder terkait, termasuk dengan Panglima Kodam II Sriwijaya. Kita akan siapkan tim bersama baik personel maupun peralatan dengan segera untuk melakukan penertiban disana, tidak boleh ada pembiaran” tegasnya Jenderal Bintang dua ini (Zul).













