Palembang.sriwijayapertama.net- Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) gelar Diskusi Publik dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tahun 2025, di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Jalan Tasik Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang, Jum’at (13/12/2025).
Ketua Umum KHAMI, H Muhammad Joncik mengatakan bahwa hari ini, KHAMI Sumsel, menggelar beberapa agenda kegiatan mulai dari Diskusi Publik, yang berkaitan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah.
Pemilu Nasional terdiri dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif DPR RI dan DPD RI. Sedangkan Pemilu Daerah terdiri dari Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota.
“Alhamdulillah narasumber yang hadir sudah sesuai dengan harapan kita diantaranya Laurel Heydir (akademisi) dan Titi Anggraini (peneliti perludem). Mudah-mudahan melalui hasil diskusi ini menjadi bahan masukan pada Pemilu 2029,” harapnya.
Setelah itu, lanjut dengan kegiatan malam ini yaitu Rakorwil KAHMI Sumsel untuk membahas evaluasi program kerja Tahun 2025 dan akan menyusun rencana program kerja untuk Tahun 2026 mendatang serta hasil diskusi publik.
“KAHMI itu tidak akan pernah berhenti melakukan kaderisasi, oleh karena itu Melalui Rakorwil, kita menargetkan agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini betul-betul terciptanya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT,” ujarnya Joncik.
Lanjut Joncik katakan bahwa kepemimpinan H Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, 5 (lima) Tahun dan sudah berjalan 1 (satu) Tahun.
“Kita berharap di masa jabatannya H Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, 4 (empat) Tahun kedepan bisa mewujudkan visi misi asta citanya,” ucapnya.
Dia berpesan kepada seluruh kader HMI dan KAHMI agar tetap solid, asah pribadi masing-masing dan silahkan mengabdi ke berbagai tempat pengabdian, tetapi satu sama lain harus tetap saling dorong medorong untuk mentas baik tingkat daerah, provinsi maupun nasional.
“HMI dan KAHMI itu tersebar di berbagai macam lapangan pengabdian seperti akademisi, politik, dunia usaha, pemerintahan dan berbagai hal termasuk wartawan,” katanya Joncik.
Terkait dengan target politik, Joncik terangkan bahwa yang pasti KAHMI sangat paham dengan politik tinggal menunggu kapan tanggal mainnya dan akan disampaikan.
“Untuk Pemilu 2029 kader KAHMI harus mentas dan pasti ada tantangannya, karena politik itu tidak bisa bekerja dengan setengah-setengah dan harus totalitas,” ungkapnya.
Joncik sampaikan bahwa dimasa kepemimpinannya 2 periode, kepengurusan Majelis Daerah KAHMI di 17 Kabupaten Kota se-Sumsel sudah terbentuk dan semuanya Solid.
“Untuk kepemimpinan saya 2 periode sebagai Ketua Umum MW KAHMI Sumsel distribusi kader jalan terus. Fokus program utamanya yaitu mengentaskan kemiskinan dan menjadikan masyarakat Sumsel sejahtera sesuai dengan tujuan KAHMI,” bebernya.
Sementara, kegiatan Rakorwil yang bertemakan ‘dengan berkahmi kita bersinergi membangun Sumatera Selatan’ secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pandji Tjahjanto.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kegiatan Rakorwil MW KAHMI Sumsel Tahun 2025,’ ucapnya.
Dengan adanya kegiatan tahunan ini, dalam rangka mewujudkan tujuan dan konsolidasi organisasi serta pelaksanaan tugas untuk menjaga eksistensi KAHMI di tingkat Provinsi, tentunya ia berharap didukung dengan program kerja yang berkontribusi untuk pembangunan Sumsel.
“Melalui Rakorwil ini, saya berharap akan disusun kegiatan dan program kerja KAHMI yang telah dipersiapkan dengan cermat, untuk mengendalikan berbagai macam tantangan dengan segala kemampuan dan Sumber Daya Manusia KAHMI Sumsel,” tutupnya Pandji (Iin P).
