Palembang.sriwijayapertama.net – Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK-UNSRI) gelar sidang senat terbuka dalam rangka dies natalis ke-63 di Gedung Azwar Agoes Jalan Dokter Muhammad Ali Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Kota Palembang, Kamis (2/10/2025).
Perayaan dies natalis ke-63, FK-UNSRI mengusung tema ‘tumbuh menjadi terdepan, berkembang menjadi teladan, bersama dalam harmoni’. Sedangkan untuk sidang senat terbuka menghadirkan narasumber orasi ilmiah alumni angkatan 90 yaitu Kolonel Laut (K) Dr (c) dr Aminuddin Harahap SpA SubspNeo(K) MTrHanla MM.
Orasi ilmiah berjudul ‘Ambulans Neonatal Emergency Transprt Service (NETS) sebagai strategi meningkatkan kualitas rujukan neonatal dalam rangka menurunkan angka kematian bayi Menyongsong Sustainable Development Goals (SDG)’.
Wakil Rektor III UNSRI, Prof Dr dr Radiati Umi Partan SpPD-KR MKes FINASIM, mengatakan bahwa perayaan dies natalis digelar setiap tahun, untuk mengingatkan para civitas akademika, bahwa FK UNSRI merupakan fakultas yang unggul dan mempunyai prestasi.
Apalagi di era globalisasi ini, persaingan dokter luar negeri boleh masuk ke Indonesia, oleh karena ia berharap FK UNSRI harus mampu bersaing lebih baik lagi kedepan
“momen dies natalis ke-63, kita berharap FK UNSRI, bisa meningkatkan capaian prestasi yang berdaya guna bagi masyarakat dibidang kesehatan, sehingga menjadi tonggak di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sebagai FK utama, pertama dan terbaik. Selain itu tercapainya target visi yaitu untuk menjadi FK terkemuka di Asean Tahun 2039,” ungkapnya.
Sementara Dekan FK-UNSRI, Prof Dr dr H M Irsan Saleh MBiomed, mengatakan bahwa sidang senat terbuka merupakan rangkaian acara terakhir dari rangkaian perayaan dies natalis FK-UNSRI ke-63, yang diawali dengan berbagai kegiatan seni, olahraga dan bakti sosial (baksos) yang digelar di beberapa Kabupaten Kota di Sumsel.
“Ada hal yang istimiwa dalam rangka perayaan dies natalis, setiap tahun, kita mengadakan kegiatan temu broyot dari angkatan yang tua sampai terakhir dengan berbagai acara ilmiah diantaranya scientific meeting dan baksos di Kepulauan Seribu. Hari ini acara terakhir dari rangkaian dies natalis ke-63,” katanya.
Terkait dengan Ambulans NETS, ia sampaikan bahwa salah satu solusi yang ditawarkan oleh alumni FK-UNSRI angkatan-90, yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) Dr Ramelan, untuk menurunkan angka kematian anak baru lahir.
“Di Indonesia saat ini kasus kematian anak baru lahir sangat tinggi. Oleh karena itu dengan metode NETS yaitu dengan melakukan pendampingan dan pendekatan secara komprehensif terhadap anak baru lahir bisa menurunkan angka kasus kematian anak,” ujarnya Irsan.
lanjut Irsan terangkan bahwa hal ini sangat memungkinkan untuk direalisasikan dan dilakukan di Rumah Sakit yang ada di Provinsi Sumsel.
“Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, dr H Trisnawarman MKes SpKKLP SupspFOMC, yang hadir dalam acara ini, katanya akan mengadopsi NETS dan akan disosialisasikan kepada RS yang ada di Sumsel,” ucapnya.
Lebih lanjut kepada para alumni dia berpesan tetaplah menjalin komunikasi, dengan FK-UNSRI, karena tanpa peran meraka, FK-UNSRi tidak bearti apa-apa. Meraka merupakan menjadi salah satu yang membesarkan nama FK-UNSRI dengan karya nyata di semua aspek seperti pratiksi dokter, penulis, influencer dan lainnya,”
“Tentunya dengan prestasi dan keberhasilan mereka menjadikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa FK-UNSRI untuk lebih berkompeten menjadi dokter maupun profesi yang lain,” tutupnya Irsan (Iin P).