Palembang.sriwijayapertama.net – Ikatan Keluarga Banyuwangi (IIkawangi) Sumatera Selatan (Sumsel) gelar perayaan Hari lahir (Harla) ke-5 Tahun di OPI Convention Hall Jalan Gubernur H A Bastari Kelurahan Jakabaring Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (21/9/2025).
Dalam perayaan Harla ke-5 Tahun, Ikawangi Sumsel, mengusung tema ‘nggendong ngidit ngrakit tali persaudaraan’ tersebut, menampilkan seni dan budaya Banyuwangi dan Sumsel.
Turut hadir mewakili Gubernur Sumsel, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir Basyaruddin Akhmad MSc, Mantan Ketua DPRD Provinsi Sumsel 2019-2024, Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Aryuda Perdana Kusuma SSos Kadis Pariwisata Kota Palembang, Drs H Kgs Sulaiman Amin
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Basyaruddin Akhmad, mewakli Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengucapkan selamat Harla ke-5 Tahun untuk Ikawangi Sumsel.
“Kami mengajak, jadikan momentum perayaan ini sebagai dasar untuk memperkuat solidaritas anggota dalam menjaga ekstensi organisasi agar dapat terus berkarya dan ikut berperan dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumsel,” ucapnya.
Ia mengapresiasi atas maksud dan tujuan pelaksanaan perayaan Harla ini, bahwa seremonial ini merupakan wujud syukur atas perkembangan dan ekstensi yang telah dicapai dalam kurun waktu 5 Tahun sejak dibentuk.
“Oleh karena itu semua pengurus dan anggota Ikawangi Sumsel harus siap untuk memberikan yang terbaik, sebab kedepan akan lebih banyak tantangan bagi pengurus dan anggota untuk menjadi warga kehormatan bagi Sumsel,” harapnya Basyaruddin.
Lanjut Basyaruddin mengingatkan kepada pengurus dan anggota, agar menjalin hubungan yang baik dengan semua organisasi sejenis, institusi pemerintah dan masyarakat sesuia dengan tema perayaan Harla ke-5 ini, demi kemajuan Provinsi Sumsel.
“Dengan semua adat istiadat, bahasa, kuliner serta budaya yang berbeda dengan masyarakat asli Sumsel, kita minta warga yang berasal dari Banyuwangi, agar dapat menyatu dan berbaur tanpa menimbulkan perbedaan, sehingga menjadi kekuatan bagi Sumsel untuk tetap mempertahankan status zero konflik,” pintanya.
Sementara Ketua Umum IKAWANGi Sumsel, H Suroso SE mengatakan bahwa hari ini merupakan hari lahirnya Ikawangi di Sumsel, yang pengurus dan anggotanya, warga perantauan asal Banyuwangi yang tinggal di Sumsel.
“Untuk mengenang dan rasa rindu kampung halaman hari ini, kita tampilkan seni budaya yaitu menampilkan 100 orang penari baik dari Sumsel maupun dari Banyuwangi yang sudah kita saksikan bersama tadi,” katanya.
Lanjut dia berharap dengan keberadaan Ikawangi bisa diterima dengan baik di Sumsel yang merupakan bagian dari pembangunan khususnya seni budaya di Provinsi Sumsel, sesuai dengan visi misi Gubernur, Sumsel maju untuk semua, merata dan berkeadilan.
“Program atau kegiatan Ikawangi Sumsel tidak ada yang lain selain dibidang Sosial, seni dan budaya serta tidak teraflisiasi dengan organisasi politik manapun,” ujarnya Suroso.
Lebih lanjut Suroso beberkan bahwa anggota Ikawangi Sumsel yang sudah tercetak Kartu Tanda Anggota (KTA) lebih kurang berjumlah 4 ribu anggota dari 7 Kabupaten Kota yaitu Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Induk, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kota Palembang.
Untuk Kabupaten Kota yang lain belum terbentuk. Rata – rata warga asal Banyuwangi ada di setiap pelosok wilayah Sumsel, karena ikut transmigrasi.
“Kita berharap kedepan hadirnya Ikawangi akan menjadi warna percikan budaya, sehingga memperkaya hasanah budaya di Provinsi Sumsel,” harapnya.
“Sesuai dengan semboyan kita yaitu Sumsel adalah tumpah darah kami tetapi hati kami tetap cinta Banyuwangi. Mari kita tingkatkan dan kedepankan tali persaudaraan, karena kamu saudara saya, saya saudara kamu kita semua bersaudara selamanya,” tutupnya Suroso (Iin P).
