Disdik Bersama Stakeholder Gelar Rapat dan Komitmen Penandatanganan Terkait Pelaksanaan SPMB Tahun 2025

Palembang.sriwijayapertama.net – Terkait dengan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) TK, SD dan SMP Tahun Pelajaran 2025/2026, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) gelar rapat koordinasi bersama pihak terkait di Aula Kantor Disdik Kota Palembang, Senin (28/4/2025).

Usai rapat dilanjutkan deklarasi dengan sadar dan penuh tanggung jawab, akan mendukung, mengawasi dan melaksanakan rangkaian penerimaan murid baru Tahun Ajaran tersebut.

Deklarasi tersebut ditandatangani oleh perwakilan peserta rapat diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Kepala Disdik Kota Palembang, Perwakilan Kejaksaan Negeri Palembang, Perwakilan Polrestabes Palembang, Camat, MKKS SMP, K3S SD dan beberapa organisasi yang ada di Kota Palembang.

Sekda Kota Palembang H Aprizal Hasyim SSos MM mengatakan, bahwa rapat ini digelar untuk menyamakan persepsi dan mengantisipasi potensi kecurangan, agar pelaksanaan SPMB Tahun 2025 dapat berjalan sesuai dengan aturan dan harapan masyarakat Kota Palembang.

“Kami ingin pelaksanaan SPMB ini berjalan sesuai aturan yang ada, sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan dan menyalahkan pemerintah,” katanya.

Lanjut ia sampaikan bahwa untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam SPMB ini, Pemerintah Kota Palembang akan membentuk tim untuk mengawasinya.

“Jika terbukti adanya pelanggaran oleh Kepala Sekolah (Kepsek) maupun pihak Disdik Kota Palembang dengan melakukan Pungutan Liar (Pungli) dalam pelaksanaan SPMB Tahun 2025, kita copot jabatannya dan tegakkan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Sementara kepala Disdik kota Palembang Adrianus Amri SSTP MSi terangkan bahwa berdasarkan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, SPMB Tahun ini, ada 4 (empat) jalur untuk SD dan SMP yaitu afirmasi, mutasi, prestasi dan domisili.

“SPMB Tahun ini, untuk jenjang SMP sama dengan PPDB Tahun 2024 hanya saja yang membedakannya jumlah koutanya yaitu untuk jalur domisili atau zonasi Tahun lalu 50 persen dan Tahun ini 40 persen, sedangkan jalur prestasi Tahun lalu 20 persen dan Tahun ini 30 persen,” terangnya.

Terkait dengan siswa yang tidak dapat jalur pendaftaran, ia sampaikan bahwa pihaknya sudah memitigasi blank spot mana saja yang tidak bisa mendaftar, sehingga bisa menambahkan daya tampung di sekolah tersebut.

“Untuk penambahan kouta berdasarkan analisa melalui masukan dari camat, lurah, RT setempat dan data dari Dukcapil bahwa bahwa memang siswa dengan usia sekolah padat dilingkungan sekolah tersebut,” kata Amri.

Lanjut Amri mengimbau, kepada seluruh lapisan dan bukan hanya Kepsek saja, SPMB Tahun ini, agar diusahakan semaksimal mungkin tanpa adanya Pungli.

“Selain itu kepada rekan-rekan awak media, wartawan dan lainnya, kami mohon bantuan untuk mensosialisasikan terkait SPMB ini kepada seluruh orang tua dan siswa yang akan mendaftar sekolah,” harapnya.

Lebih lanjut dia beberkan terkait dengan server akun dalam SPMB ini, sudah terakreditasi dari Kemendikdasmen yang dikelola oleh pihak sama seperti Tahun sebelumnya.

“Untuk mengantisipasi gangguan sinyal pada saat pendaftaran dan pengumuman, kami sudah menambah kouta bandwidth yang bekerjasama dengan Kominfo dan jaringan internet, sehingga SPMB Tahun ini berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya,” bebernya Amri.

Terakhir Amri tambahkan bagi para orang tua atau wali murid secara personal yang belum bisa mendaftarkan anaknya ke SMP melalui aplikasi online bisa dibantu melalui pihak sekolah asal dan jika mau mendaftar ke SD bisa dibantu oleh pihak sekolah yang akan dituju.

“PPDB Tahun lalu terjadi Membludaknya atau melebihi daya tampung untuk mendaftar ke SMP di sekolah-sekolah tertentu sehingga kami salurkan ke sekolah negeri dan swasta terdekat. Untuk SPMB Tahun ini kami akan memaksimal kerjasama dengan pihak swasta untuk menyalurkan calon murid yang tidak diterima di sekolah negeri,” tutupnya Amri (Iin P).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *