Palembang.sriwijayapertama.net – Peringati HUT ke-22 Tahun, Badan Penelitian Indonesia Kekayaan Penyelenggaraan Negara dan Pengawasan Anggaran Republik Independen (BPI KPNPA-RI), gelar bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu dan anak yatim piatu yang berada di Panti Asuhan yang ada di Kota Palembang.
Kegiatan tersebut digelar di Sekretariat BPI KPNPA-RI Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumatera Selatan (Sumsel), Jalan Macan kumbang Kecamatan ILir Barat I Kota Palembang, Kamis (15/5/2024).
Ketua Umum BPI KPNPA-RI, TB Rahmad Sukendar SSos SH mengapresiasi atas kerja keras BPI KPNPA-RI DPW Sumsel HUT ke-22 Tahun BPI KPNPA-RI bisa berlangsung dengan baik dan meriah.
“Di HUT ke-22 Tahun, kedepannya kita berharap BPI KPNPA-RI bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk sama-sama mengawasi jalannya roda pembangunan di wilayah Provinsi Sumsel,” ucapnya.
Ia beberkan bahwa berdasarkan informasi yang didapatnya dari BPI KPNPA-RI DPW Sumsel, untuk wilayah Provinsi Sumsel tingkat korupsinya cukup tinggi.
“Alhamdulilah dengan kerja kerasnya BPI KPNPA-RI DPW Sumsel, beberapa kasus korupsi di Sumsel, diproses sampai ke pengadilan diantarannya kasus pengelolaan dana komite SMAN 19 Palembang, kasus perkara tindak pidana dana hibah KONI Sumsel dan Kasus tindak pidana dana Hibah Bawaslu OKU Timur dan Prabumulih,” bebernya Rahmad.
Lanjut Rahmad katakan bahwa peran aktif BPI KPNPA-RI, bukan hanya sebagai pengawas tindak pidana korupsi saja, tetapi juga ikut membaur dengan situasi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat seperti terjadi bencana alam, membantu bedah rumah, memberikan bantuan sembako seperti pada peringatan HUT ke-22 hari ini.
“Pemberian sembako untuk masyarakat kurang mampu dan anak yatim piatu yang ada di Panti Asuhan ini, bukan hanya pada saat peringati HUT saja, tetapi juga pada saat momen-momen tertentu, karena tanpa dukungan Pemerintah pun, BPI KPNPA-RI bisa menggelar Bhakti sosial” katanya.
Sementara Ketua BPI KPNPA-RI DPW Sumsel, Feriyandi SHDM, kecewa tidak hadirnya Pj Gubernur Sumsel dalam kegiatan bakti sosial pemberian sembako di HUT ke-22 Tahun BPI KPNPA-RI dan hanya mengutus wakilnya dari Kesbangpol yang jabatannya KASI. Seharusnya paling tidak mengutus Kepala Dinas (Kadis).
“Seorang Pj Gubernur itu seharusnya menjadi suri tauladan bagi kita semua, apalagi hari ini kita memberikan bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu dan anak yatim piatu, boro-boro mau ikut membantu, datang saja tidak untuk melihat langsung bahwa masyarakat masih banyak yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Menurutnya kinerja Pj Gubernur Sumsel saat ini amburadul karena banyaknya kebijakan-kebijakan yang salah.
“Setelah selesai kegiatan hari ini, kita akan melakukan aksi demo besar-besaran, karena selain banyaknya kebijakan yang salah, juga banyaknya permasalahan-permasalahan yang terjadi di SMA dan SMK,” tutupnya Feri (Zul).













