Kotabaru, Sriwijayapertama.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kotabaru, Rabu 22 Oktober 2025 lalu
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kotabaru Doni Handriansyah memimpin langsung kegiatan panen pakcoy hidroponik yang dikembangkan di area dalam lapas. Sebanyak 30 pcs pakcoy berhasil dipanen dari instalasi hidroponik yang dikelola oleh warga binaan di bawah pendampingan petugas.
“Ia juga mengatakan, panen kali ini menjadi bentuk nyata dukungan Lapas Kotabaru terhadap program ketahanan pangan nasional serta wujud implementasi Asta Cita Pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan berdaya saing.” Ucap Kalapas Doni Handriansyah, Senin (27/10/2025)
Hasil panen tersebut sebagian digunakan untuk kebutuhan dapur Lepas, sementara sisanya dijual kepada mitra kerja Winmart sebagai langkah mendukung kemandirian ekonomi lembaga.
“Kalapas juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian modern, di mana metode hidroponik dipilih karena efisien, ramah lingkungan, dan mampu menghasilkan sayuran berkualitas tinggi.” Terangnya
Dengan melalui pembinaan seperti ini, kami berupaya menanamkan keterampilan praktis kepada warga binaan, setelah bebas nanti mereka memiliki bekal untuk mandiri dan berkontribusi di masyarakat.
“Program ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita dan 13 Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek peningkatan produktivitas serta penguatan kemandirian lembaga,” Ujarnya
Lebih lanjut, Doni menegaskan bahwa hasil dari program pembinaan ini tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter positif bagi warga binaan. Melalui kerja keras dan disiplin dalam bercocok tanam, mereka belajar arti tanggung jawab, ketekunan, dan kebersamaan.
“Dengan hasil panen yang terus berkelanjutan, Lapas Kotabaru berkomitmen untuk memperluas pengelolaan pertanian hidroponik serta mengembangkan kerja sama dengan berbagai mitra guna memperkuat program pembinaan produktif dan mendukung ketahanan pangan nasional.” Pungkasnya.(zd)













