Palembang.sriwijayapertama.net – Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) yang dipimpin Wakil Ketua, dr Hj Erni Daryanti M Biomed gelar Rapat Kerja (Raker) di Aulan SMK Negeri 8 Palembang, Senin (15/9/2025).
Raker tersebut digelar dalam rangka Inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Turut hadir dalam raker tersebut, anggota Komite III DPD RI, salah satunya Senator perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel), dr Ratu Teni Lariva SKed MM, Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel, Hj Mondyaboni SE SKom MSi MPd, Kepala SMKN 8 Palembang, Rafli SPd MPd serta Kepala SMAN dan SMKN lainnya yang ada di Palembang.
Wakil Ketua Komite III DPD RI, Hj Erni Daryanti mengatakan bahwa SPMB 2025 menggantikan PPDB 2024, karena Peraturan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah (Pernendigdismen) Nomor 3 Tahun 2025 diterbirkan sebagai pedoman pelaksanaan SPMB Tahun 2025.
“Terbitnya aruran ini, tentunya tidak memberikan dampak apapun tanpa diikuti oleh pengawalan menyeluruh oleh aemua pihak dalam setiap tahapan SPMB 2025,” katanya.
Ia sampaikan beberapa hal terkait SPMB 2025 yaitu
– perihal penanbahan kouta jalur prestasi dan afirmasi untuk jenjang SMP ke SMA.
-SPMB yang tidak berlaku bagi penerimaan murid SMK kecuali di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
-SPMB yang mendorong Pemerintah Daerah memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada murid tidak diterima di sekolah negeri sehingga bisa sekolah.
“Berdasarkan hal yang saya sampaikan tersebut Komite III DPD RI sebagai salah satu alat kelengkapan di DPD RI sebagai perwujudan mandat konstitusional Pasal 22 D Undang-Undang Dasar 1945, yang menjadi salah satu tugasnya dibidang pendidikan,” ungkapkan Erni.
Lanjut Erni terangkan bahwa pihaknya melakukan Kunker ke Sumsel dengan tujuan melakukan inventarisasi dan menyambut permasalahan terkait pelaksanaan SPMB serta menyerap aspirasi secara langsung.
“Kami datang kesini untuk menyerap aspirasi, pandangan dan masukan dari semua pihak yang hadir dalam kegiatan ini mengenai permasalahan pelaksanaan SPMB 2025.
Pihaknya berharap Tahun depan agar dalam penerimaan siswa atau murid baru ini, tidak ada kendala yang akan menimbulkan permasalahan kedepannya.
“Kami berharap kegiatan yang dilakukan oleh Komite III DPD RI hari ini membawa manfaat bagi kita semua dan kemajuan bagi pendidikan dalam menyonsong Indonesia Emas 2045,” harapnya Erni.
Sementara Kepala SMKN 8 Palembang, Rafli mengatakan bahwa pihaknya memberikan masukan terhadap penyerapan aspirasi oleh Komite III DPD RI, yang sudah dilakukan pihaknya di SMKN 8 Palembang terkait SPMB 2025.
“Dalam SPMB 2025, di SMKN 8 Palembang tidak ada kendala. Kita hanya memberikan masukan telah menerima siswa baru sesuai dengan kouta dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia beberkan bahwa SMKN 8 Palembang merupakan sekolah bungsu atau baru di Kota Palembang. Walaupun demikian untuk peminatnya cukup banyak dari tahun ke tahun.
“Kita berusaha melayani siswa sebaik mungkin agar mereka khususnya untuk di wilayah Seberang Ulu bisa terlayani di sekolah ini. Saat ini siswa SMKN 8 Palembang berjumlah 1624 siswa dengan 7 kompetisi keahlian dan 48 kelas,” bebernya Rafli.
Terkat upaya untuk memasukan siswanya ke dunia kerja Rafli sampaikan bahwa pihaknya mendatangkan guru-guru dari industri dan memagangkan baik siswa maupun guru ke industri, sehingga adanya keseimbangan keterampulan siswa dan guru.
“Dalam hal ini kita kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tertentu dan penerima tenaga kerja, namun untuk hasilnya sampai saat ini masih kita perjuangkan bersama-sama,” tutupnya Rafli (Iin P).