Palembang.sriwijayapertama.net – Tiga Dekade menjadi Advokat, Dr Hj Nurmalah SH MH CLA gelar perayaan dan sekaligus lounching tiga buku mahakaryanya di Ballroom Hotel Aryaduta Jalan Pom IX Kecamatan Ilir Barat Satu Kota Palembang, Minggu (1/12/2024).
Tiga buku yang dilounching tersebut yaitu pertama berjudul Diskriminasi Advokat sebagai penegak hukum, Kedua berjudul Asas-Asas Hukum Perjanjian dan Ketiga judulnya Hukum dan Keadilan Dalam Masyarakat Teori dan Implementasi.
Turut hadir, Pj Gubernur Sumatera Selatan diwakili Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Zulkarnain SE MM, Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Lury Elza Alex, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi dan Dandim 0418/Palembang Letkol Kav Ferdiansyah SSos MHI.
Dr Hj Nurmalah SH MH CLA menjalani karier sebagai advokat sejak Tahun 1993 dan pernah aktif diberbagai organisasi diantaranya Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) menjabat sebagai Sekretaris Ikadin Palembang dan Koordinator Ikadin Wilayah Sumbagsel.
Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai wakil Sekretaris, Wakil Ketua dan Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Palembang periode 2016-2021. Saat ini menjabat Wakil Sekretaris jenderal (Wasekjen) DPN Peradi, Dr Nurmalah SH MH CLA.
“September kemarin pas 31 Tahun saya sebagai lowyer atau advokat. Oleh karena itu ditengah-tengah kesibukan sebagai lowyer saya berusaha untuk meninggalkan kenangan dengan Melounching 3 buku,” ungkapnya.
ia beberkan tiga buku karyanya yang dilounching hari ini yaitu yang pertama berjudul ‘Diskriminasi Advokat Sebagai Penegak Hukum. Kedua berjudul ‘Asas-Asas Hukum Perjanjian dan Ketiga berjudul ‘Hukum dan Keadilan Dalam Masyarakat Teori dan Implementasi’.
“Dalam buku pertama menggambarkan sejarah berdirinya organisasi dan advokat sebagai penegak hukum yang dianggap. Selain itu dalam buku ini saya mengatakan bahwa advokat yang baik bukan selalu untuk mencari kemenangan, karena kalau untuk mencari kemenangan dikhawatirkan akan menghalalkan cara,” bebernya.
“Untuk buku kedua mengambarkan hubungan kerja yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan buku yang ketiga ini menggambarkan apa itu hukum, apa itu hukum alam, berapa aliran hukum itu sendiri dan mengenai keadilan. Dalam buku ini saya terangkan bahwa keadilan itu milik semua orang,” lanjutnya
Kemudain Nurmalah sampaikan bahwa buku-buku ini sudah lama saya garap, sejak 2 (dua) Tahun yang lalu dan malam ini baru terlaksana dilounchingnya.
“Semoga dengan dilounchingnya ketiga buku ini, dapat memberikan manfaat baik bagi masyarakat banyak, akademisi, praktisi, advokat baru maupun calon-calon advokat,” harapnya.
Lebih lanjut dia ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkhususnya semua wartawan baik yang bertugas liputan di Pengadilan, Polrestabes Palembang maupun Polda Sumsel, yang telah memberikan support dalam kegiatannya terutama telah dilounchingnya 3 buku ini.
“Terima kasih atas supportnya selama ini dan mohon maaf apabila terkesan kadang-kadang memberikan respon yang kurang baik, karena hal ini bukan kesengajaan. Tanpa suport dari teman-teman media saya tidak akan menjadi sepert ini,” ucapnya Nurmalah.
Selain telah melounching 3 buku tersebut, di 31 Tahun menjadi Lowyer, Nurmalah juga ingin membuat sebuah film tentang perjuangan seorang pengacara yang dari nol hingga berada dipuncak teratas membela masyarakat miskin.
“Contohnya saya yang sejak awal menjadi pengacara, membela masyarakat miskin. Pada saat itu klien saya bebas dengan hanya membayar Rp 5 ribu dan sujud dikaki saya pada saat putusan bebas. Hal ini selalu saya ingat,” katanya.
Oleh karena itu menurutnya, sebagai seorang hukum tidak boleh menganggur, karena kalau menganggur berati dia pemalas. Seorang hukum itu bisa berada atau bekerja disemua lini atau bidang diantaranya Perkebunan, Kesehatan dan Pemerintahan.
“Kepada adik-adik baik yang Sarjana Hukum maupun calon advokat, kalau mau menjadi advokat harus fokus, bekerja keras dan berdoa,” pungkasnya Nurmala (Iin P).













