Banyuasin,Sriwijayapertama.net— Pasar Rakyat Cangking Kabupaten Banyuasin kini terbengkalai dan tidak terawat.
Pasar yang berada di jalan lingkar Pemkab Banyuasin itu belum berfungsi sesuai apa yang diharapkan sewaktu awal mula pembangunan.
Adapun tujuan dari pembangunan atau revitalisasi pasar ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada masyarakat, konsumen, dan pedagang. Sekaligus menyediakan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian daerah.
Sementara itu, pantauan dilapang, Sabtu (4/5/2024) tampak Pasar Rakyat Cangkring Banyuasin itu sepi sunyi seperti tak ada kehidupan.
Beberapa bangunan sudah mulai mengalami kerusakan, dan area pasar juga banyak ditumbuhi rerumputan semak blukar.
Menurut salah satu warga Kabupaten Banyuasin Sakri, pembangunan pasar rakyat cangkring Banyuasin itu terkesan mubazir.
“Terkesan mubazir, seperti yang kita lihat, pasar rakyat tersebut sampai sekarang tidak difungsikan,” kata Sakri.
Sakri menjelaskan, peletakan batu pertama bangunan pasar tersebut dilakukan oleh Bupati Banyuasin masa itu, Supriono.

Menggunakannya anggaran dana aspirasi dari anggota DPR RI Pusat yang bernama Bambang Utoyo sebesar Rp10 miliar.
Kemudian, dianggarkan kembali untuk dilakukan penambahan lokasi dan bangunan pasar.
Pada bangunan yang kedua ini peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bupati Banyuasin H Askolani Jasi pada Oktober 2021.
“Sangat disayangkan sekali sudah tiga kali ganti Bupati, akan tetapi sampai saat ini pasar itu tidak difungsikan, terkesan mubazir,” bebernya.
Sakri mengatakan, dalam hal ini pemerintah harus ada keseriusan dan ketegasan.
“Untuk memindahkan para pedagang harus ada keseriusan dan ketegasan dari pemerintah melalui Pj Bupati saat ini. Pemerintah jangan takut dengan pedagang,” ujarnya kepada wartawan.
Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin Ibrahim mengatakan, Pasar Rakyat Cakring Banyuasin itu ditahun ini sudah dianggarkan kembali untuk penambahan Los, kios, dan pemindahan pedagang.
“Tidak ada terbengkalai, tapi ditahun ini masih perlu penambahan Los dan kios, karena jumlah Los dan kios sekarang masih belum cukup untuk menampung pedagang yang akan pindah,” katanya saat dikonfirmasi wartawan. ( Ida)













